Bangun Image Baru, Santan Restaurant Luncurkan 20 Menu Anyar

BOGOR - Seluruh Santan Restaurant yang berada di grup bisnis Horison Hotels meluncurkan 20 varian menu baru serba santan. Menu-menu baru serba santan tersebut yang dimaksudkan untuk memanjakan para tamunya itu diperkenalkan di Bogor, Senin (23/9).

Diikuti sekitar 50 F&B Manager dan Chef dari seluruh unit hotel, peluncuran tersebut merupakan bagian dari puncak acara Food and Beverage (F&B) Chef Conference 2019 yang digelar selama dua hari, 23-24 September 2019, di Hotel Horison Ultima Bhuvana Ciawi, Bogor.

Corporate Director of Marketing Communications Horison Hotels Group, Heni Juniarti mengatakan, sebagai hotel berbintang empat inovasi dan kreativitas pada setiap menu akan selalu menjadi prioritas utama sebagaimana mengikuti perkembangan bisnis kuliner saat ini.

"F&B Chef Conference tahun ini mengusung tema Indonesian Authenticity with International Touch. Kami selalu mengedepankan kearifan makanan lokal Indonesia yang dikemas dengan konsep gaya modern bertaraf internasional," kata Heni di Bogor, Senin.

"Acara ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan para F&B Manager dan Chef Horison Hotels Group agar selalu berinovasi dalam menciptakan konsep baru food and beverages guna meningkatkan kualitas pelayanan food & beverages di setiap unit hotel Horison yang tersebar di berbagai kota seluruh Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate F&B Department Horison Hotels Group, Firman S. Permana mengatakan, terkait dengan inovasi serba barunya menu kuliner di Santan Restaurant ini menyesuaikan dengan perubahan nama. "Jadi ketika ditanya apakah Santan Restaurant yang ada di Horison Hotels ini baru jawabannya iya dan tidak," tegasnya.



"Jadi konsepnya baru, semua yang ada di Horison yang dulunya Malabar Restaurant itu diganti santan semua, dengan menunya yang terbaru, tujuannya karena sekarang ini persaingan cukup ketat. Hotel tidak lagi jadi barometer untuk F&B, maka kita sediakan acara seperti ini untuk upgrade knowledge-nya tim kita," terang Firman.

Dengan konsep santan baru seperti ini, Santan Restaurant berupaya mengubah image melalui brand baru, mengikuti tren saat ini dengan harga yang sedikit lebih miring. "Sebab masih ada image ketakutan kalau orang masuk hotel itu menu makanannya mahal padahal tidak. Saat ini kita akan sama dengan resto-resto yang ada bertebaran di kota-kota besar di Indonesia. Misalkan harga di Jakarta dengan di Bogor harganya pasti berbeda," ungkapknya.

Sementara itu, dari 20 menu varian Santan Restaurant ini yang direkomendasikan ada tiga, karena kombinasi menunya yang paling bagus, yakni pasta perpaduan Indonesian taste dengan bahan baku Eropa. "Kebalikannya yang nasi goreng iga ini, cita rasa Eropa," pungkas Firman.